Bahasa Inggris 2 – Tingkat Perbandingan (Comparation)

  • Apabila kata sifat terdiri dari satu suku kata maka:

(Comparative)   : Diberi imbuhan ‘Er’ ……than

(Superlative)      : Diberi imbuhan ‘The’…..Est

Contohnya:

  1. A ruler is long
  2. Ladder is longer than a ruler
  3. A train is the longest of all
  • Apabila kata sifat lebih dari satu suku kata, maka:

(Comparative)   : Diberi imbuhan ‘More’ ……than

(Superlative)      : Diberi imbuhan ‘The most’…..Est

Contohnya:

  1. Jumahir is honest
  2. SBY is more honest than Jumahir
  3. Mr. B is the most honestest of all
  • Apabila kata sifat terdiri satu suku kata, dua atau lebih dan berakhiran dengan huruf: “y, o, w, e, r” maka:

(Comparative)   : Diberi imbuhan ‘Er’ ……than

(Superlative)      : Diberi imbuhan ‘The’…..Est

Contohnya:

  1. Pak Sigit is happy
  2. Pak Aji is happier than PS
  3. SBY is the happiest among their
  • Pengecualian untuk kata sifat yang tidak beraturan(Irregural Adjective) yaitu:

Contohnya:

  1. Good = better = the best
  2. Bad = worse = the worst
  3. far = farther = farthest  (Untuk jarak)
  4. fur = further = furthest (Untuk waktu)

Bahasa Inggris 2 – Regular & Irregular Verb

Regular Verb (kata kerja beraturan)

Misalnya:

I waited

She have painted

We had traveled

He is invited

You were called

They will be hired

 Regular Verb ialah kata kerja yang bentuk keduanya / Past Tense (V 2) sama dengan bentuk ketiga / Past Participle (V 3) dan akhiran katanya ditambahkan ‘d’, ‘ed’ , dan ‘ied’.

Regular Verb jauh lebih banyak dari pad Irregular Verb, jadi kalau anda tidak tahu kalau suatu kata kerja golongan irregular atau regular, anda masukkan saja kata kerja tersebut ke dalam golongan kata kerja regular, maka kemungkinannya anda benar besar, tetapi lebih baik kalau anda dapat menghafalkan kata kerja irregular.

Ketentuan menambahkan akhiran pada kata Kerja Regular

1. ditambahkan ‘d’ apabila kata kerja tersebut berakhiran ‘e’

– wave -> waved

– arrive -> arrived

– complete -> completed

– wipe -> wiped

– invite -> invited

– hire -> hired

2. ditambahkan ‘ed’ apabila kata kerjanya berakhiran konsonan (huruf mati), kecuali huruf ‘y’ yang didahului oleh huruf hidup (e,a), maka ditambahkan “ed”.

– wait -> waited

– call -> called

– paint -> painted

– nail -> nailed

– key -> keyed

-play -> played

– slay -> slayed

3. ditambahkan ‘ied’ jika kata kerjanya berakhiran ‘y’ yang didahului oleh huruf konsonan dan huruf “y” di hapus terlebih dahulu.

– study……> studied

– cry………> cried

– spy………> spied

Dalam bahasa Inggris, regular verbs atau kata kerja beraturan adalah kata-kata kerja yang bentuk past tense (verb2) dan past participle (verb3)-nya dibentuk dengan menambahkan -ed atau -d pada base verb (verb1)-nya, sehingga bentuk verb2 dan verb3 tersebut sama-sama diakhiri dengan -ed. Spelling (penulisan) regular verbs lumayan simpel. Namun demikian, kita perlu mengikuti simple rules berikut agar spelling-nya benar:

1. Kalau verb1-nya diakhiri dengan consonant, maka verb2 dan verb3 ditambahi -ed.

Contoh:

 abort – aborted – aborted

play – played – played

happen – happened – happened

knock – knocked – knocked

hunt – hunted – hunted

2. Kalau verb1-nya diakhiri dengan huruf e, maka verb2 dan verb3 ditambahi -d.

Contoh:

 achieve – achieved- achieved

admire – admired – admired

agree – agreed – agreed

guarantee – guaranteed – guaranteed

like – liked – liked

3. Kalau verb1-nya diakhiri dengan ‘consonant + y’, maka y diubah menjadi i kemudian ditambahi -ed.

Contoh:

study – studied – studied

deny – denied – denied

notify – notified – notified

cry – cried – cried

try – tried -tried

4. Kalau verb1-nya diakhiri dengan ‘vowel + y’, maka y-nya tetap (tidak diubah menjadi i).

Contoh:

play – played – played

obey – obeyed – obeyed

employ – employed – employed

stay – stayed – stayed

decay – decayed – decayed

5. Kalau verb1-nya hanya terdiri dari satu suku kata dan diakhiri dengan ‘vowel + consonant’, maka consonant tersebut ditulis dua kali. Rule ini tidak berlaku kalau consonant-nya adalah w, x, dan y.

Contoh:

stop – stopped – stopped

plan – planned – planned

beg – begged – begged

mop – mopped – mopped

plot – plotted – plotted

6. Kalau verb1-nya terdiri dari dua suku kata atau lebih, suku terakhirnya diakhiri dengan ‘vowel + consonant’, dan stress pengucapan terletak di suku terakhir tersebut, maka consonant-nya juga ditulis dua kali. Rule ini tidak berlaku kalau consonant-nya adalah w, x, dan y.

Contoh:

admit -admitted – admitted

occur – occurred – occurred

prefer- preferred – preferred

permit – permitted – permitted

compel – compelled- compelled

Di contoh berikut, consonant-nya tidak ditulis double karena stress pengucapannya tidak di suku kata terakhir:

happen – happened – happened

consider – considered – considered

cover – covered – covered

deliver -delivered – delivered

frighten – frightened – frightened

7. Dalam British English, consonant l yang terakhir selalu ditulis double, tetapi rule ini tidak berlaku dalam American English.

Contoh:

travel – travelled – travelled (British English)

travel – traveled – traveled (American English)

level – levelled – levelled (British English)

level – leveled – leveled (American English)

label – labelled – labelled (British English)

label – labeled – labeled (American English)

Indeed, spelling rules untuk regular verbs memang lumayan simpel. Namun demikian, kesalahan spelling umumnya terjadi di poin 6 karena kita umumnya tidak mengetahui the correct pronunciation dari kata yang bersangkutan. Tetapi, ini hanya menjadi kendala kalau kita mengikuti ujian. Sedangkan kalau kita menulis artikel, kesalahan spelling semestinya tidak terjadi karena kita langsung dinotified oleh applikasi yang kita gunakan setiap ada misspelling. Sayangnya, kesalahan spelling ini sering kita jumpai karena kita kurang teliti, atau simply karena ‘we don’t give a damn shit“.

Yang lebih ribet bagi kita adalah their pronunciation. Walaupun pengucapan verb1 dengan verb2 (dan verb3) hanya dibedakan oleh -ed, kita dan lidah kita sering kesulitan mengucapkannya dengan benar. -ed tersebut dapat dilafalkan dengan /Id/, /d/, atau /t/ tergantung suara terakhir dari verb1.

Sedangkan kata kerja tidak teratur (irregular verbs) adalah kata kerja yang bentuk kedua dan ketiganya berubah atau sama sekali tidak berubah. Kata kerja ini tidak memerlukan penambahan –ed atau –d pada akhir kata.

Bentuk irregular verbs dibagi menjadi tiga kelompok sebagai berikut.

(1) Kata kerja yang bentuk kedua dan ketiganya tidak berubah dari bentuk pertamanya, misalnya kata bet, bid, cut, dan hurt, bentuk keduanya dan ketiganya juga bet, bid, cut, dan hurt.

(2) Kata kerja yang bentuk kedua dan ketiganya sama tetapi berbeda dengan bentuk pertamanya, misalnya kata bleed, bentuk kedua dan ketiganya adalah bled, dan kata cling bentuk kedua dan ketiganya adalah clung.

(3) Kata kerja yang bentuk pertama, bentuk kedua, dan bentuk ketiganya tidak sama. Sebagai contoh misalnya take menjadi bentuk keduanya took dan bentuk ketiganya taken, arise bentuk keduanya arose dan bentuk ketiganya arisen, dan sebagainya.

Selain itu, terdapat juga kata kerja yang dapat dikelompokkan menjadi regular verbs sekaligus irregular verbs, misalnya kata kerja awake yang bentuk kedua dan ketiganya bisa awaked atau awoke, kata kerja leap yang bentuk kedua dan ketiganya bisa leaped atau leapt, dan sebagainya.